Jumat, 19 April 2019

MENGENALKAN SOSOK KARTINI KEPADA GENERASI MILENIAL


Gebyar peringatan hari Kartini sudah mulai menggema dimana-mana.  Tidak terkecuali di sekolah Abang. Amanah sebagai Duta Kartini perwakilan kelas, sedang di emban.  Nah,  ini membuat saya baper.  Otomatis si Emak harus putar otak,  bagaimana mengajarkan sejarah Kartini. Si Abang yang susah berlama – lama membaca buku,  apalagi tentang sejarah, tepok jidat dah... Anak milenial,  saat ini yang mereka yakini adalah sesuatu yang tampak,  ya itu yang nyata.  “Hemmm…  gimana ya,  mau di apakan teks ini yang sudah  ke pegang tangan? “ gumamku dalam hati.  




Jelas,  sebagai Emaknya,  saya mencoba mencari cara terbaik supaya  abang tertarik dan mau mengenal,  memahami dan mengerti,  siapa Kartini. Abang,  memang hobi kegiatan out door,  membaca buku jarang sekali,  apalagi tentang sejarah. Huft…., tetapi tidak untuk kali ini.  Bismillah,  saya mulai menerapkan beberapa jurus,  dengan harapan semoga abang,  mau  mengenal sosok Kartini.  

Mari intip jurus saya,  untuk anak  yang enggak hobi membaca, menjadi doyan baca meski belum menjadi kutu buku. Ya,  tidak mengapa lah,  meskipun masih seputar Kartini saja.  Wkwkwk. 

Melihat video
Saya menunjukkan video, tentang Kartini tetapi versi kartun. Iya,  saya juga harus menyesuaikan dengan usianya,  bukan?  Satu target tercapai,  abang mulai memiliki gambaran tentang Kartini. 
Menjawab
Ketika saya bertanya mengenai isi video tersebut,  abang mulai memberikan respons beberapa pertanyaan yang saya berikan.  Ya sudah lumayan,  dua jurus sudah saya keluarkan.  
Bercerita 
Saya meminta abang, melihat video lagi dan setelahnya,  saya meminta untuk menceritakan kembali, yang telah dilihat.  
Tanya Jawab 
Jurus yang keempat ini, barulah saya membuatkan pertanyaan kisaran 20-25 nomor,  untuk di jawab.  Bagaimana,  adakah penolakan,  ya iyalah... Hanya saja enggak ekstra m kayak pertama dapat 5 lembar kertas dari guru kemarin.  Kali ini masih boleh open book,  kok.  Ya ini,  5 lembar resume mengenai Kartini baru mulai dia baca.  Iya,...  Setelah 3 jurus keluar,  proses literasi baru tampak di jurus keempat ini.  Abang mulai,  nyaman dengan lembaran yang guru berikan,  karena dia merasa,  ah,  aku sudah pernah melihat di video,  jadi sedikit banyak, dia paham.  Alhamdulillah,  80% dia sudah paham. 
Penanya
Sebenarnya,  ini bukan jurus yang saya miliki,  ide ini muncul dari abang,  yang sedang jenuh membaca.  “Ayo,  sekarang Mama yang tak tanya,  kira-kira bisakah jawab? “ Ujar si Abang.  
Saya,  mengiyakan permintaan abang.  Saya pun tidak kehilangan akal,  hihihi.... .  Saya berpura-pura,  tidak dapat menjawab pertanyaan tersebut,  jadi akhirnya abang sendiri yang menjawabnya...  Ya lucu sih...  sehingga tidak ada ketegangan di antara kami.  Sesekali kami tertawa bareng karena sama-sama memberikan jawaban yang ke bolak balik.  

Seleksi Duta Kartini mulai digelar, selama dua hari.  Tes tulis dan tes lisan dijalani abang,  dengan penuh semangat.  Tiba saat penentuan siswa yang masuk di final, tanpa di sangka,  nama abang muncul di peserta final Duta Kartini.  Final dimulai,  setiap peserta mendapatkan pertanyaan secara acak dari panitia Lomba,  termasuk abang.  




Alhamdulillah abang dapat menjawabnya pertanyaan yang diberikan,  meski tidak  sedetail jawaban teman-temannya.  Setelah selesai juara pun di dapatkan Juara Harapan telah di dapatkan.  Abang baru menyadari,  ternyata selama dia,  dia kurang membaca,  sehingga pada saat ditanya secara lisan dan di atas panggung,  yang disampaikan hanya beberapa kata saja. 

Dari sini kita dapat mengambil makna,  tidak ada istilah,  anak tidak suka membaca, yang ada adalah bagaimana cara kita memberikan jalan supaya si anak gemar membaca.  Selamat mencoba.  Selamat Hari Kartini.  Karyamu akan selalu kami kenang.  


Sabtu, 06 April 2019

MEMBACAKAN BUKU CERITA, LANGKAH AWAL BUAH HATI MENJADI PECINTA BUKU



Sebagai ibu pasti bangga, jika memiliki buah hati gemar membaca. Saya juga lah... meski kadang lebih memilih memegang handphone daripada membaca beberapa buku yang sudah kita beli. Hihihi...  ini pengalaman  pribadi saya, tidak untuk ditiru ya, enggak edukatif sama sekali.
Memiliki anak gemar membaca, menjadi harapan semua ibu, iya termasuk saya. Berbagai jurus dikeluarkan untuk menharahkan si buah hati supaya tertarik dengan  keinginan ini tidak cukup hanya membelikan si buah hati buku, dengan berbagai varian cerita. Ternyata mendampingi buah hati di saat mereka membuka buku dan mencoba mencari isi buku,  itulah yang utama. 
Seperti cara ini,  yang sekarang sedang saya praktikan.




Saya memakai putra bungsu saya,  untuk medianya.  Iya, si bungsu ini baru empat tahun,  meskipun  terlihat memegang buku tetapi sebenarnya dia belum tahu tentang huruf,  hihihi…  jadi dia memegang buku dan bunda yang membaca. Sembari mengilustrasikan ekspresi, gerak, dan mimik, tokoh di buku tersebut.
Si bungsu semakin penasaran ketika, saya bercerita seolah-olah kita ada di dalam cerita tersebut.  Tidak berhenti sampai di sini,  si bungsu bahkan kadang sampai meminta saya untuk mengulang cerita.
Saya pun tidak kehabisan akal. Saya meminta si bungsu, yang masih berusia 4 tahun, belum jelas kalau berbicara,  dan jika kita tanya apa eh jawabnya apa.  Saya meminta dia untuk menceritakan kembali,  cerita di dalam buku yang sudah pernah saya bacakan untuknya. 
Fantastis,  memang benar jika usia dini memiliki golden brain.  Dia bisa menyampaikan dengan baik,  narasi yang saya berikan dengan kosakata dan pemahaman yang dia dapatkan. 
Saya merasa takjub,  ternyata budaya baca, meningkatkan efektivitas kinerja otak anak.  Meski baru hitungan hari,  saya menerapkan metode ini. Hasilnya sudah tampak  tambahan beberapa kosakata baru.  Tidak perlu  memaksakan harus dapat membaca.  Menyayangi buku,  haus akan isinya, jauh lebih penting daripada memaksakan untuk dapat membaca sebelum waktunya.  Semoga share saya bermanfaat dan selamat mencoba.  Salam literasi, 

Review Pond’s Triple Glow Serum Glow Serum Pencerah Wajah Terbaik

Produk kecantikan dari Pond’s sudah saya kenal sejak masih duduk dibangku SMP, manfaat yang diberikan, tampilan elegan serta harga terjang...